Fakta Perselingkuhan Hilda Pricillya dengan Pratu Risal: Istri Serka Farid Tinggalkan Rumah Dinas

Biduk rumah tangga anggota TNI, Serka Muh Farid Batjo (MFB) dengan istrinya, Hilda Pricillya (HP), dikabarkan retak. Penyebabnya, sang istri ketahuan menjalin hubungan gelap dengan bawahannya sendiri, Pratu Risal Hidayat. Kasus yang menggemparkan Batalyon Infanteri 725/Woroagi, Kendari ini kini resmi ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari.

Berikut rangkuman lengkap 10 fakta penting kasus perselingkuhan Hilda Pricillya yang telah dirangkai ulang untuk memudahkan pembaca.

1. Awal Terbongkar Saat Istri Sedang Mandi

Peristiwa ini bermula pada 21 September 2025 di rumah dinas prajurit di Kendari. Serka Farid yang baru pulang penugasan menemukan notifikasi pesan mencurigakan di ponsel istrinya yang sedang mandi. Rasa curiga membawanya untuk membuka pesan tersebut, dan ia pun terkejut menemukan percakapan mesra antara Hilda dan Pratu Risal Hidayat, yang berisi panggilan sayang, foto pribadi, hingga rencana pertemuan di hotel.

2. Awal Mula Perkenalan Lewat Kegiatan Seni

Kedekatan Hilda dan Pratu Risal berawal dari latihan tari gabungan antara Persit Kartika Chandra Kirana dan prajurit Yonif 725/Woroagi. Kegiatan yang bertujuan mempererat silaturahmi ini justru menjadi pintu masuk hubungan terlarang. Dari interaksi di latihan, mereka mulai sering bertukar pesan pribadi hingga akhirnya menjalin hubungan intim di luar pengetahuan lingkungan satuan.

3. Komunikasi Diam-Diam yang Intens

Penyelidikan Denpom XIV/3 Kendari mengungkap bahwa Hilda dan Pratu Risal kerap berkomunikasi intens via Instagram dan WhatsApp. Untuk mengelabui, Hilda rutin menghapus riwayat percakapan. Namun, jejak digital yang tersimpan di cloud berhasil diungkap oleh tim penyidik dan menjadi alat bukti kunci.

4. Tempat Pertemuan di Hotel Aprilia Kendari

Investigasi lebih lanjut membuktikan pasangan ini beberapa kali bertemu di Hotel Aprilia Kendari antara Juli hingga September 2025. Hilda sering kali beralasan sedang menghadiri kegiatan Persit. Catatan check-in hotel dan kesaksian petugas memperkuat dugaan mereka bahkan menggunakan identitas palsu untuk pembayaran tunai.

5. Awalnya Mengelak, Akhirnya Mengaku