“Di mana begitu kita sentuh, ternyata orangnya, atau akun yang digunakan untuk melakukan itu bernama Bjorkanesia," ujar Fian.
Pelaku Siber Sering Menyamarkan Identitas
Fian juga mengakui bahwa pihaknya belum mengantongi barang bukti yang cukup untuk memastikan apakah yang ditangkap adalah Bjorka yang aktif pada tahun 2022 atau 2020. Ia menekankan bahwa pelaku kejahatan siber umumnya berusaha menyamarkan identitas mereka agar tidak terlacak.
"Apakah itu Bjorka yang 2022, 2020? Kita belum tahu itu, karena memang barang buktinya, alat buktinya untuk menunjukkan hal tersebut, belum kita miliki. Kan begitu pelaku melakukan tindak pidana, dia akan berusaha mengaburkan dirinya sehingga semua bukti akan berusaha dihilangkan," pungkas Fian.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Blak-blakan Beberkan Isi WA Larangan Danai Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Ini Alasannya!
MUI: Hentikan Saja Program Xpose Uncensored Trans7, Sanksi Ini Tidak Cukup!
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah!
Anak Menkeu Buka Suara Soal Feodalisme di Pesantren, Seperti Apa Kondisinya?