1. Perselisihan dengan Menteri ESDM Soal Subsidi LPG
Pertama adalah perselisihan pendapatnya dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Dalam sebuah rapat dengan Komisi X DPR RI, Purbaya menyatakan bahwa APBN menanggung beban subsidi sekitar 70 persen untuk tabung LPG 3 kg. Tak lama setelah itu, Bahlil membantah pernyataan tersebut dan menyebut bahwa Purbaya salah baca dan butuh adaptasi sebagai menteri baru.
2. Wacana Pengalihan Dana Program MBG
Kedua, adalah pernyataan Purbaya mengenai rencana mengalihkan dana program MBG (Masyarakat Berkualitas dan Sejahtera) apabila tidak terserap maksimal. Padahal, program MBG merupakan salah satu program prioritas pemerintah dengan alokasi anggaran yang fantastis.
Pesan Penting: Rakyat Butuh Dampak Nyata
Di balik semua pro-kontra dan manuver politik, Adi Prayitno menekankan bahwa fokus utama seharusnya adalah dampak nyata dari kebijakan-kebijakan tersebut bagi masyarakat. Terlepas dari berbagai kehebohan, yang paling diinginkan rakyat adalah hasil dan manfaat yang signifikan, bukan sekadar manuver.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/16/683370/rakyat-butuh-dampak-nyata-bukan-manuver-menkeu-purbaya-
Artikel Terkait
Xpose Trans7 Dilaporkan UU ITE, Dituding Hina Santri dan Kiai: Ini Buntutnya
Mahfud MD Endus Pelanggaran Hukum di Proyek IKN: Pemerintah Didesak Bongkar Semua Penyimpangan!
Wanita Surabaya Tipu Bos Rp 6,3 M lewat Chat WhatsApp, Ngaku Bisa Hubungi Dewa
Santri Geruduk Kantor Trans7 Tuai Kecaman dari Pengurus PWI-LS