Korupsi Kuota Haji: Pelecehan yang Lebih Nyata bagi Pesantren daripada Tayangan TV

- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:50 WIB
Korupsi Kuota Haji: Pelecehan yang Lebih Nyata bagi Pesantren daripada Tayangan TV

Permintaan Maaf Resmi dari Trans7

Sebelumnya, Trans7 telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Permintaan maaf ini disampaikan setelah program Xpose Uncensored menuai sorotan dan kecaman publik karena dinilai menyinggung para kiai dan dunia pesantren.

Permohonan maaf tersebut dituangkan dalam surat resmi bernomor 399/DSMA-PR/25 yang ditandatangani langsung oleh Renny Andhita (Kepala Departemen Programming) dan Andi Chairil (Direktur Produksi PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh/Trans7).

Dalam suratnya, manajemen Trans7 mengakui adanya keteledoran dan kurangnya ketelitian selama proses produksi, yang berujung pada ketidaknyamanan di kalangan keluarga besar pesantren.

“Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap kiai dan keluarga, para pengasuh, santri, serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo,” tulis pihak Trans7.

Mereka juga berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh dan berkomitmen untuk menampilkan program-program yang lebih menghormati nilai-nilai luhur pesantren serta keteladanan para kiai.

“Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami di Trans7 agar tidak lagi menayangkan pemberitaan yang berkaitan dengan pesantren dalam program yang tidak relevan,” lanjut isi surat tersebut.

Pihak Trans7 berharap permohonan maafnya dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen untuk menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren.

Sumber: Fajar.co.id

Halaman:

Komentar