Tsamara sendiri mengaku memang fokus pada isu-isu perempuan dan hal ini juga yang menjadi faktor penyebabnya hengkang dari PSI.
Kriteria terakhir, capres yang baik harus mempunyai track record baik serta hasil kerja yang nyata. Sebab dua hal ini menjadi faktor untuk memprediksi kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
"Gimana cara kita tahu bahwa seseorang ini akan jadi presiden yang baik kalau kita tidak bisa mengevaluasi sebelumnya, track record dia apa, karena ini jabatan tertinggi," tutur Tsamara.
Meski tahun 2024 masih jauh, Tsamara ternyata sudah membidik beberapa figur yang dianggapnya baik, meski tidak secara gamblang menyebut mereka sebagai kandidat potensial.
"Tokoh-tokoh yang aku sebutin tadi adalah tokoh yang aku senangi," kata sang politikus muda, lalu lanjut menyebutkan beberapa nama yang sebagian memang digadang-gadang menjadi Capres 2024.
"Aku suka tokoh seperti Kang Ridwan Kamil, ada juga Mas Emil Dardak, dan misalnya Pak Erick Thohir juga seseorang yang aku kagumi sebagai menteri, dan juga Pak Ganjar (Ganjar Pranowo). Itu sosok-sosok yang aku suka," terangnya.
Nama Anies Baswedan yang tak disebutkan ini lah yang kemudian menjadi sorotan, mengingat hengkangnya Tsamara dari PSI membuatnya sempat dituding kadrun, yang biasanya merujuk pada kelompok pendukung Anies.
Meski begitu, Tsamara mengaku baik ia, PSI, maupun sang suami memang mengapresiasi kinerja Anies Baswedan terutama ketika menghadapi pandemi Covid-19.
"Waktu itu situasi Covid-19 ya. Dan kalau boleh jujur, waktu itu PSI pun memuji kinerja Gubernur DKI waktu itu, karena ada keseriusan," tutur Tsamara.
Ia menyebut beberapa pengurus PSI, termasuk dirinya, juga ikut memuji kinerja Anies. "Jadi ya suamiku komentar kayak gitu karena melihat apa yang dia lihat aja," imbuhnya.
Sumber: sumbar.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur