Hanya saja setelah program berjalan, keuntungan yang didapat hanya Rp 500.000 pada 2017. Itu pun diraih saat Novi berhasil mengajak dua orang lainnya bergabung ke program paytren.
Mengenai keuntungan atas transaksi aplikasi, nihil. Padahal hasil inilah yang diharapkan untuk membayar bunga pegadaian emas.
"Per empat bulan, bayar Rp 700.000. Saya bingung harus gimana waktu itu," tuturnya.
Kini, Novi menagih kelanjutan program paytren. Termasuk janji booking seat umrah yang sejak beberapa tahun lalu belum direalisasikan.
"Untuk saya seorang ibu rumah tangga, uang yang diserahkan lumayan ya. Belum lagi harus mencicil angsuran pegadaian Rp 700.000 per empat bulan," terang Novi.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur