"Saya juga meminta BUMN/swasta dan BUMDes terus bersinergi mendukung pembangunan desa. Dukungan BUMN dan swasta untuk memberdayakan BUMDes diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi perdesaan pascapandemi," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melaporkan bahwa Kemendes PDTT telah menciptakan aplikasi mobile di Android dan iOs bernama Desa Wisata Nusantara. "Desa Wisata Nusantara dapat menunjukkan wisata desa terdekat di lokasi kita sehingga memudahkan kita mengunjungi satu atau lebih wisata desa dalam satu waktu," paparnya.
Untuk itu, Kemendes PDTT menyelenggarakan lomba promosi desa wisata dengan kriteria sederhana, yaitu kemampuan BUMDes dan BUMDes Bersama dalam mempromosikan desa wisatanya melalui aplikasi mobile Desa Wisata Nusantara yang ditunjukkan dengan sebanyak mungkin like atau tanda jempol dari pengunjung aplikasi.
"Sebanyak 1.407 desa wisata yang dikelola BUMDes dan BUMDes Bersama telah masuk dalam aplikasi Desa Wisata Nusantara," ucapnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur