"Ya tentu saja Pak Anies dengan mengganti nama punya pertimbangan, tetapi Partai NasDem juga bisa memberikan penjelasan karena NasDem kan sudah mendukung Pak Anies. Terkait perubahan-perubahan nama tersebut mungkin ini dapat disosialisaikan," kata Hasto, Kamis (23/6/2022).
Hasto menambahkan, perubahan nama jalan itu juga akan berimplikasi pada KTP, Kartu Keluarga, dan administrasi warga DKI Jakarta sehingga perubahan nama jalan tersebut dinilai akan menyulitkan masyarakat.
"Pokoknya administrasi itu rumit. Mungkin dengan sosialisasi, dengan dukungan Partai NasDem itu akan lebih mempercepat di dalam sosialisasi nama jalan itu," ucapnya.
Lulusan doktor Universitas Pertahanan itu mengingatkan, politik merupakan gerakan satu napas. Ketika Partai NasDem sudah bergerak mencalonkan Anies dengan urutan tertinggi sebagai calon presiden, secara etika politik Partai NasDem harus ikut membantu menjelaskan bakal calon presiden yang akan diusungnya itu.
"Ya itu kan bagian dari itu. Begitu PDI Perjuangan mengusulkan Pak Jokowi untuk itu, kebijakan di Jakarta kita langsung bergerak di depan," tuturnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur