Laporan itu adalah buntut unggahan Ruhut di akun Twitternya yang menampilkan foto Gubernur DKI Jakarta sedang berpose dengan menggunakan koteka. Itu adalah foto editan yang sudah tersebar sejak 2017 silam.
Ruhut tetap pada pendirian, dia mengaku unggahannya itu sama sekali bukan untuk menyinggung masyarakat Papua, itu ia lakukan untuk menyentil Anies Baswedan yang disebutnya kerap mempolitisasi pakaian adat daerah untuk pencitraan. Dia lantas menilai Petrodes Mega Keliduan hanya sedang mencari sensasi saja.
"Nggak usah cari sensasi, nanti kita hadapi, apalagi saya lihat ngancam ada peradilan rakyat Papua. Siapa dia? Udah deh, Ruhut Poltak Sitompul itu manusia nggak bisa diancam ama orang anak kemarin sore," kata Ruhut ketika dikonfirmasi Populis.id Selasa (17/5/2022).
Ruhut melanjutkan, unggahannya itu sama sekali tidak membuat masyarakat Papua tersinggung, Petrodes Mega Keliduan disebutnya hanya mengada-ada, lalu mencatut nama masyarakat Papua dalam laporannya itu. Ruhut mengatakan, dirinya tidak bisa diancam siapapun,apalagi hanya oleh seorang Petrodes Mega Keliduan yang ia sebut anak kemarin sore.
"Kita lihat saja nanti, dia nggak usah ngarang-ngarang cerita saya rasislah, siapa dia sampai mengatasnamakan semua orang Papua? Ada mandat dia dari orang Papua? Masak kalau ada orang Batak diganggu, gua mengatasnamakan orang Batak?" tegasnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur