Lebih lanjut, Wapres menyadari adanya potensi pemecah belah bangsa karena adanya perbedaan pandangan dan kepentingan tertentu. Untuk itu, diperlukan silaturahmi nasional dalam membangun kesamaan pandangan sehingga kesatuan dan keutuhan bangsa dapat tetap terjaga.
"Kita harus bergerak dan berusaha menyatukan umat, menjaga silaturahmi, dan tidak boleh merusak ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah maupun ukhuwah wathaniyah. Untuk itu, kita bangun silaturahmi yang tidak hanya kelompok atau terbatas, tetapi silaturahmi nasional," tutur Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres mengajak masyarakat untuk dapat saling bersinergi membangun dan menjaga keutuhan bangsa dengan senantiasa merawat kerukunan antarmasyarakat. "Saya mengajak kita semua untuk kembali pada prinsip perjuangan, kembali semangat bekerja dengan sungguh-sungguh agar semuanya berjalan dengan baik, rukun, dan bersatu untuk membangun ukhuwah," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua MUI Marsudi Syuhud mengharapkan ekonomi umat dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang dengan adanya silaturahmi antara tiga lembaga: MUI, BPKH, dan Bank Muamalat Indonesia.
"Saya bersyukur pada hari ini kita melaksanakan silaturahmi antara BPKH, MUI, dan Bank Muamalat. Silaturahmi tiga komponen ini diharapkan ekonomi umat berjalan dengan baik, ekonomi umat bergerak pada posisi yang terus berkembang dan barokah, ekonomi umat terus hidup dan menjadi kehidupan yang lebih nyaman dan nyata," ucap Marsudi.
Sumber: bali.jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur