"Datang ke sekolah dengan menjadi pembina upacara untuk kepentingan sosialisasi," ungkapnya. Dari upaya itu, ditargetkan seluruh SMA sederajat dapat seluruhnya rampung didatangi sebelum pemungutan suara. Disamping itu, upaya pelibatan pemilih pemula sebagai Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang salah satu segmennya adalah pemilih pemula dan pemuda juga dilakukan.
"Upaya selanjutnya adalah pelibatan mereka dalam program relawan demokrasi," ujarnya. Sementara itu, sosialisasi melalui pendekatan perilaku pada pemilih pemula bakal digencarkan dengan sejumlah upaya.
Diantaranya, memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial untuk sosialisasi guna menggaet para pemilih pemula. Kemasan konten pun disesuaikan.
"Kemudian yang kedua, games kepemiluan dengan menggunakan berbagai aplikasi. Lalu, selanjutnya adalah melalui Iklan layanan masyarakat dengan visual dan pesan-pesan yang millenial dan bahasa yang ringan," pungkasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur