Menurut Adib, hal tersebut dijadikan momentum oleh Anies yang membiarkan kurangnya izin administrasi di Holywings.
Seperti diketahui, Holywings Indonesia terlibat kontoversi dalam mempromosikan produk minuman beralkoholnya dengan nama Muhammad dan Maria.
"Kenapa baru ditutup ketika ada momentum promosi itu? Seharusnya hal tersebut masuk ke koridor hukum jika memang persoalan penistaan agama," jelasnya.
Oleh sebab itu, hal tersebut terkesan seperti ingin menarik simpati pendukung.
"Intinya adalah basis elektoral militansi Anies Itu, suka atau tidak adalah kelompok Islam. Khususunya pada isu penistaan agama dan penutupan tempat kemaksiatan," tutur Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur