Hasto mengatakan, beberapa tim pendamping keluarga yang ditempatkan di seluruh Indonesia bertugas untuk memberikan pelayanan keluarga berencana dan meningkatkan edukasi pada keluarga yang termasuk dalam kategori produktif.
Dia memaparkan, tim pendamping keluarga diwujudkan dalam bentuk kelompok PKK, bidan, dan para petugas penyuluh KB. "Setiap desa minimal ada satu tim pendamping keluarga dan di seluruh Indonesia ada 200.000 tim pendamping keluarga," kata Hasto,dalam siaran langsung di YouTube BKKBN Official, Kamis (7/7/2022).
Selain itu, Hasto memaparkan bahwa terdapat pula tim percepatan penurunan stunting yang dikepalai oleh Kepala Daerah di berbagai kabupaten/kota maupun provinsi. Dia juga memaparkan bahwa pihaknya membentuk satgas yang berguna untuk mengawal program penurunan stunting di masing-masing wilayah.
Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-29, kata Hasto, pihaknya juga telah mendistribusikan akseptor KB secara serentak di seluruh Indonesia pada 15 Juni lalu. Pada program tersebut, kata Hasto, lebih dari satu juta akseptor didistribusikan pihaknya kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur