Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bisa membantu para honorer dalam kapasitasnya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Begitulah pandangan dari pengamat politik Ujang Komarudin.
"Tenaga honorer itu lumbung suara yang luar biasa besar dan banyak. Kalau ada pihak gubernur atau siapa pun yang memperjuangkan nasibnya, tentu bisa mendapatkan simpati dari tenaga honorer," ucap Ujang di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Menurut Ujang, meraih simpati dan dukungan dengan cara seperti itu memang hal yang biasa dalam politik. Terlebih, bila para tenaga honorer merasa nasibnya telah diperjuangkan.
"Itu hal yang baik, bisa saja digunakan untuk mendapatkan dukungan dari honorer yang jumlahnya jutaan," tuturnya.
Ujang mencontohkan, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat melakukan hal yang sama dengan mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Kebijakan itu justru meraih simpati dari honorer yang diangkat sebagai PNS saat Pilpres 2009.
"Itu mendapatkan simpati dari para guru honorer yang diangkat jadi PNS ketika itu," kata dia.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Surya Paloh Dukung Penegakan Hukum KPK Tapi Jangan Drama
Bantah Polisi Soal Pelapor 5 Orang Akali Bandar Judol, Ketua RT: Lha Wong, Kita Sebelahnya Saja Gak Tahu
Jefri Nichol Minta Maaf usai Kalah Tinju dari El Rumi hanya 38 Detik
Warga Pati Tetap Gelar Demo 13 Agustus, Tuntut Pemakzulan Bupati Sudewo