Tak hanya itu, Eggi juga menyinggung soal perbedaan waktu di Indonesia yang lebih cepat empat jam dibanding Arab Saudi.
Ia bahkan menyebut kalau perbedaan waktu Idul Adha tersebut jatuhnya bisa menjadi haram.
Eggi mengatakan, “Arab Saudi itu dari rentang waktu lebih lambat dari kita 4 jam, kita lebih dulu. Masa yang lebih lambat tahu duluan.”
Eggi sendiri mengaku telah bertanya dan menyampaikan pendapatnya kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), tetapi masih belum mendapatkan jawaban apa pun.
“Saya sampaikan juga ke Majelis Ulama, tapi belum ada jawaban. Saya pakai WA aja ‘ini gimana Anda mestinya menjelaskan ini buat umat' karena ini jatuhnya jadi haram,” jelasnya.
“Ketika orang harus lebaran dia puasa, lagi puasa dia lebaran, kan enggak bener itu,” sambungnya menegaskan.
Penetapan Idul Adha di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua. Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) akan melaksanakannya pada Minggu (10/7/2022), sedangkan Muhammadiyah sama seperti Arab Saudi, yaitu Sabtu (9/7/2022).
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Anak Menkeu Sri Mulyani Bongkar Santet di Rumah, Diduga Terkait Penolakan Bayar Utang Kereta Cepat China
Santet Misterius untuk Menkeu Purbaya: Anaknya Ungkap Kejadian Aneh Usai Sebulan Bertugas
APBN Defisit Rp371,5 Triliun Hingga September: Ini Penyebab dan Dampaknya
Heryanto Ternyata Jual Perhiasan Korban! Motif Ganda Pembunuhan Pegawai Minimarket Karawang Terungkap