Dia mengatakan perlawanan rakyat Palestina merupakan perjuangan merebut kemerdekaan di tanah mereka sendiri.
"Nah, Singapura tampaknya mengaitkan UAS dengan perlawanan Palestina yang pada akhirnya disebut sebagai teroris. Itu tidak benar, apalagi mereka tak punya bukti," tambahnya.
Seperti diketahui, Kemendagri Singapura akhirnya buka suara soal alasan ditolaknya kunjungan UAS ke negaranya. Dalam situs resminya, ternyata khotbah UAS tentang konflik Israel-Palestina disorot Pemerintah Singapura.
Mereka menyebut UAS penceramah ekstremis dan mengajarkan segregasi yang tidak dapat diterima masyarakat Singapura.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Cak Imin vs Raksasa Ritel: Benarkah Indomaret & Alfamart Membunuh UMKM? Ini Fakta yang Terungkap
Topi 8% Menkeu Purbaya Bikin Heboh: Sinyal atau Sinyalemen Target Ekonomi Prabowo?
Bukan Awan Biasa! Ini Fakta Mencengangkan di Balik Awan Hitam yang Jatuh di Subang
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga