Sebut Masalah UAS Bukan Urusan Pemerintah, Ucapan Ngabalin Bawa Sentimen Negatif ke Pemerintah

- Kamis, 19 Mei 2022 | 07:40 WIB
Sebut Masalah UAS Bukan Urusan Pemerintah, Ucapan Ngabalin Bawa Sentimen Negatif ke Pemerintah

Hal tersebut diungkapkan meskipun harga BBM di tingkat global sudah jauh lebih tinggi dibanding dengan di dalam negeri.

Baca Juga: Pertamina Berhasil Temukan Cadangan Migas Baru di Sumatera Selatan

"Pertalite sekarang Rp7.650 per liter, belum ada rencana pemerintah melakukan (kenaikan harga)," ujar Erick kepada wartawan, dikutip Kamis (19/5/2022).

Erick mengatakan, sebagai solusi atas kenaikan harga BBM di tingkat global, pemerintah tak lagi menyubsidi Pertamax. Sebagaimana diketahui, harga Pertamax belum lama ini naik menjadi Rp12.500 per liter. Meski begitu, harga tersebut masih jauh dari harga keekonomian yang berada di kisaran Rp16.000 per liter.

"Pemerintah mengambil posisi, yang mampu tidak boleh disubsidi. Makanya, harga Pertamax dinaikkan, itu pun di bawah harga pasar, yang lainnya Rp16.000 ini cuman Rp12.500. Jadi, udah ada di situ komponen subsidi," ujarnya.

Meski begitu, ia menyebut bahwa pemerintah saat ini juga harus menjaga keuangan negara akibatĀ  kondisi perekonomian dunia masih belum stabil imbas berbagai faktor.

Halaman:

Komentar

Terpopuler