Seperti perbedaan argumen antara Imam Muhammad Syamsi Ali dengan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi. Syamsi Ali menyarankan agar sebaiknya Pemerintah Indonesia bisa mengambil sikap.
"Apalagi warga yang dikenal seperti UAS, diperlakukan tidak terhormat, Pemerintah perlu meminta klarifikasi," ujar Syamsi Ali, dikutip dari akun twitternya @ShamsiAli2, Rabu (18/5/2022).
Dia berharap, negara besar seperti Republik Indonesia (RI) tidak menyerah. melalui langkah-langkah diplomasi pemerintah harus bisa menjaga dan menyelamatkan UAS sebagai warga negara Indonesia.
"Sikap Dubes seperti di bawah ini sikap yang kurang terhormat," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi meminta agar Pemerintah bersikap adil. Sebab menurutnya, UAS sama aja dengan WNI biasa yang pernah ditolak masuk negara lain.
"Jangan malah mendorong negara untuk terjebak favoritisme dengan narasi warga yang dikenal seperti UAS," ucapnya.
"Mosok negara mengistimewakan seseorang karena tingkat kedikenalan? Cobak adil sejak dalam pikiran, tadz," sambungnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Kapolres Akui Sosok Perempuan di Mobil Dinas yang Dikendarai Anak Kasi Propam adalah Pacar, Bukan Guru
Sosok Melanie Putri, Wanita Bookingan Ipda Haris yang Dicium Brigadir Nurhadi hingga Berujung Pembunuhan
Banyak PSK Berkeliaran di Ibu Kota, Pemerintah Akhirnya Buka Lokalisasi Resmi
Petugas Imigrasi Saudi Kebingungan, Master Limbad yang Dituduh Dajjal Disuruh Dengarkan Ayat Quran: Tidak Ada Reaksi