Selain itu ia juga menemukan anggaran untuk pengembangan UMKM di Kabupaten yang tidak langsung berdampak pada masyarakat.
"Yang kedua ini contoh lagi, pengembangan UMKM, ini di APBD Kabupaten. Pengembangan UMKM, tujuannya untuk pengembangan usaha mikro total anggaran Rp 2,5 miliar, total anggaran Rp 2,5 miliar, Rp 1,9 Miliar untuk honor dan untuk perjalanan dinas," sebut Jokowi.
Contoh ketiga ia menemukan, pembangunan dan rehabilitasi Balai Penyuluhan dari Pemerintah Kabupaten, dengan anggaran Rp 1 miliar, yang mana RP 734 juta digunakan untuk honor perjalanan dinas dan rapat.
Jokowi menyebut anggaran aneh di pemerintah daerah ini tidak hanya pada satu-dua kabupaten. Melainkan sangat banyak hingga ribuan.
"Saya nggak tahu berapa puluh kali rapat ini dilakukan, bukan hanya tiga contoh ini. banyak ribuan yang seperti ini. mestinya yang namanya overhead itu ya 20% atau paling banyak 25% ini kebalik," kata Jokowi.
Sumber: cnbc
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur