Teguh menyatakan, perlunya berintrospeksi dan menata diri kembali menuju 100 tahun Indonesia merdeka. Dia menjelaskan bahwa Indonesia Emas 2045 perlu dipersiapkan dengan segala potensi yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Salah satu potensi yang dimiliki itu ialah banyaknya penduduk dengan usia produktif. Momen yang kerap disebut sebagai bonus demografi ini dinikmati Indonesia dalam rentang waktu 2021 hingga 2035," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, struktur penduduk Indonesia didominasi oleh usia produktif, yakni berkisar 15 hingga 64 tahun. Teguh menyebutkan, hal tersebut merupakan potensi untuk membangun peradaban bangsa Indonesia agar lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, lanjut Teguh, penguatan modalitas SDM juga perlu dilakukan terhadap anak-anak untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. Penguatan itu dilakukan dengan menyempurnakan modalitas kecerdasan SDM, baik berupa kecerdasan yang bersumber dari potensi manusia, teknologi, dan nilai-nilai keindonesiaan.
"Tiga modal kecerdasan itu telah dimiliki bangsa Indonesia, tapi perlu dikelola dengan saksama. Dengan demikian, modal tersebut menjadi kekuatan pembangunan yang mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, Teguh juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kemenag atas pemberian penghargaan terhadap pemda, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Adapun pemberian tanda mata ini diberikan kepada kepala daerah yang memiliki perhatian dan kontribusi nyata dalam menyiapkan putra dan putri daerahnya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur