Pertama, menurut MHA, Ustaz Abdul Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak dapat diterima di negara kalangan masyarakat multiras dan multiagama seperti Singapura.
"Misalnya, Ustaz Abdul Somad pernah memberikan materi khotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina dan menganggap hal itu sebagai operasi syahid," bunyi keterangan resmi dari MHA.
Alasan kedua, Ustaz Abdul Somad juga disebut pernah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin kafir". Ini tentu menjadi topik sensitif yang menyinggung banyak pihak nonmuslim, khususnya di Singapura.
Ketiga, MHA mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad secara terbuka kerap menyebut nonmuslim sebagai kafir. Perkataan ini membuatnya dianggap tidak bisa menerima dan menghargai keberagaman agama.
Terakhir, MHA dalam keterangan di situs resminya juga mengatakan kalau Ustaz Abdul Somad berusaha masuk ke Singapura dengan berpura-pura untuk melakukan kunjungan sosial.
Sumber: surakarta.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur