“Jadi itu penanggulangan awal lah yang memang perlu disiapkan dari sekarang,” katanya.
Dave berharap pelaksanaan kerja sama TNI dan media massa berjalan secara baik dan maksimal. Dan Dave juga mendorong Jenderal Dudung menggandeng Tiktoker dan Youtubers untuk mengedukasi masyarakat. Jangan sampai terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat hanya karena mereka mendapatkan informasi hoaks dan menyesatkan.
“Harus ada ajakan jangan termakan info-info hoaks yang beredar. Harus dengan penyampaian dengan bahasa yang baik apakah itu terkait dengan kebijakan-kebijakan pemerintah. Ideologi Pancasila harus digaungkan oleh chanel-chanel yang bagus,” harap politisi dari fraksi Golkar ini.
Sebelumnya pada acara KSAD Award, Jenderal Dudung didampingi Ketua Komisi I DPR RI, Meutia Hafid memberikan penghargaan kepada media online dengan 10 katagori berbeda. 10 katagori tersebut adalah Keberagaman dan Toleransi, Melawan Radikalisme, Pengarusutamaan Gender, Inovasi Digital, Solidaritas Internasional, TNI AD di Tengah Kesulitan Rakyat, Pembangunan di Daerah 3T, Perlindungan Anak, Menekan Stunting dan Pelestarian Kebudayaan.
Menurut Dudung, selama ini media sudah berperan aktif dan berkontribusi merawat persatuan, kesatuan, kebhinekaan dan kebangsaan. []
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur