POLHUKAM.ID - Proyek perbaikan jalan berupa peninggian di jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak terus berlanjut, namun tak sejalan dengan konsep hijau.
Jalan Pantura Semarang - Demak yang kerap banjir akibat rob memang dan lalu lintas truk-truk besar seolah menjadi proyek abadi.
Sayangnya belakangan pekerjaan pembetonan jalan Pantura Semarang-Demak itu menjadikan makhluk lain sebagai tumbal dan korban.
Ya, ratusan pohon dibeton hidup-hidup dan tak memberikan ruang kosong untuk peneduh jalan itu tumbuh.
Pengerasan bahu jalan menggunakan cor sekaligus membuat pohon-pohon remaja hingga dewasa itu tercekik.
Tengok saja mulai dari kawasan Genuk Semarang - Batas kota Demak Semarang - Polytron (Sayung) - Pasar Sayung - Gerbang Tol Semarang Demak Sayung, dan ke arah timur begitupun sebaliknya.
Sudah banyak pohon berusia puluhan tahun yang mati sia-sia karena tidak terawat dengan baik.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur