POLHUKAM.ID -Rencana perpanjangan jalur kereta api cepat hingga Surabaya diharapkan tidak menyentuh Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Harapan itu disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (14/9).
Said meminta agar perencanaan dan perhitungan memperpanjang jalur kereta api cepat hingga ke Surabaya dibuat secara matang, agar tidak membebani APBN seperti pada proyek KCJB.
“Ya pelan-pelan, cari investor, jangan APBN terus. Dulu kereta cepat business to business, karena macet akhirnya ditarik ke APBN. Nah ke depan harus dihitung, cari investor yang kredibel. Supaya pembiayaannya oleh investor,” kata Said.
Soal peluang menarik investor asing dalam proyek kereta cepat hingga Surabaya ini, Said cukup optimistis. Sehingga dia meminta pemerintah tidak menyentuh APBN.
“Kalau dengan APBN, berat sekali. Karena konsentrasi APBN sekarang selain infrastruktur, kemiskinan ekstrem, dan stunting, adalah pembangunan IKN,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Hii, Ada Belatung dalam Makanan Bergizi Gratis di Tuban, Siswa Rekam dan Unggah ke Medsos
Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca, DPR Khawatir Indonesia 2045 Bukan Emas Tapi Cemas
HEBOH Lauk Ayam MBG Ada Belatung Bikin Para Siswa Mual, Respons BGN: Cuma 4 Dari 3.400 Porsi Yang Terkontaminasi
Gibran Sebut Kemenyan RI Bahan Parfum Gucci & LV, Fakta atau Cuma Hoaks?