Inkubasi Koperasi Menggerakan Ekonomi Pesantren

Baca Juga: Sindiran Nicho Silalahi Pedas: Soal LGBT Lantang, Soal Tanah Rakyat Dirampas Diam!Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, LPDB-KUMKM akan fokus melakukan inkubasi kepada koperasi sektor riil khususnya di sektor pangan guna memodernisasi dan mengagregasi korporatisasi petani, agar pertanian semakin efisien dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Lagi Luhut Buat Urus Minyak Goreng, Demokrat: Ketergantungan Amat TinggiSenada dengan Supomo, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia menambahkan, Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM akan terus berjalan dan makin diperkuat."Kami bisa meyakinkan Tri Sukses berjalan dengan baik salah satunya melalui program inkubator, karena tahapan akhirnya adalah pembiayaan, dengan inkubator kami dari awal sudah dapat mendampingi dan melakukan penilaian terhadap tenant itu sendiri," ujar Oetje.Menurutnya, dengan pembiayaan yang murah, mudah, dan ramah dari LPDB-KUMKM, maka harus dipastikan dana bergulir yang disalurkan untuk pemanfaatan yang memberikan dampak ekonomi dan juga koperasi."Pembiayaan di LPDB-KUMKM itu rate-nya cukup kompetitif dan murah sekali, kami menginginkan program ini tepat sasaran, koperasi boleh mengakses pembiayaan yang rate-nya kompetitif, tetapi mereka juga harus masuk kriteria yang layak kami biayai," kata Oetje.

Baca Juga: Gak Terima Soal Pengakuan Ustaz Internasional, Denny Siregar Sebut UAS Cuma Jago Kandang!Adapun, pada tahun 2022 ini Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM menyasar 150 tenant inkubasi dengan pelaksanaan inkubasi selama enam bulan, dengan target akselerasi 200 tenant Koperasi dan startup, serta lima koperasi mengakses dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

Sumber: rm.id