Unggahan foto itu salah satunya diketahui dari tangkapan layar akun twitter @ekowboy2, Senin (23/05/2022).
"Kalau mau ngelawak bawa agamamu sendiri jangan kau hina Ulama kami. Bawa komunitas agama buat adu domba hina agama lain. Jadi kira-kira siapa yang ekstrimis dan Intoleran Tangkap provokator sara," tulis keterangan caption akun tersebut.
Dalam unggahan foto itu nampak ustaz Abdul Somad mengenakan pakaian pastor berwarna hitam dan terpampang tulisan "Berkah Dalam Romo". Hingga kini belum diketahui pasti apa motif seseorang yang mengedit foto ustaz Abdul Somad seperti pastor tersebut.
Lantas kemunculan foto editan tersebut mematik perhatian warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka tidak terima foto ustaz Abdul Somad diedit seperti itu.
"Ini jelas ulah PKI, ingin mengadu domba umat Islam dan Katolik. Udah jelas PKI udah gak tempat di NKRI," ucap akun @surya166**.
"Makin kesini makin banyak orang berani menista dan melecehkan kan agama kami, apakah kami harus kehilangan kesabaran dan mengangkat panji-panji jihad untuk menegakkan harga diri kami dan membela agama Allah yang hak," cetus akun rifin**.
"Saya pikir manusia yang berada di belakang akun ini bukan saudara kita dari Katolik tapi dari pasukan buzzer pemecah bela anak bangsa," ujar akun @aldiriyan**.
"Ayo orang-orang yang paham hukum laporkan dan tangkap proses secara hukum," sambung akun @h3rynug**.
"Ya Allah sebegini parahnya kah? Semoga engkau berikan kedamaian bagi Indonesia Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofuur," sahut akun @Azla**.
"Hati-hati umat islam akan dibenturkan dengan umat agama lain, supaya terkesan islam itu tidak toleran, Islam itu teroris, islam itu anarkis," timpal akun @6920**.
Sumber: surakarta.suara.com
Artikel Terkait
Bank Dunia Ungkap 60,3% Rakyat Indonesia Miskin, Menkeu Sri Bilang Itu Urusan BPS
Dana Hibah Pesantren Diubek-ubek Kang Dedi, Yayasan Eks Wagub Uu Diduga Terima Rp45 Miliar
Ridwan Kamil Terus-terusan Minta Lisa Mariana Bikin Video Tak Senonoh, Blak-blakan di Chanel Richard Lee
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Janji Pemerintah Akan Bentuk Satgas PHK Sebagaimana Tuntutan Buruh