Baginya, fenomena antar pendukung yang saling sindir itu adalah hal biasa atau lazim terjadi. Menurutnya, tidak hanya terjadi di Indonesia saja saling sindir tersebut.
"Yang pasti adalah pemilu kita ingin menekankan kontroversi, khususnya untuk capres dan cawapres. Itu kontroversi politik yang sudah natural, yang alami, sehingga kontroversi itu akan menghasilkan satu gagasan baru," ujarnya.
Namun begitu, ia berpendapat, harapan masyarakat dalam konstelasi pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai.
"Sehingga para elit politik bisa menunjukkan sikap tanggung jawab konsuekuensi mereka di dalam lingkungan yang menjaga kamtibmas," katanya.
"Pemilu itu melahirkan sebuah hasil yang memang menjadi representasi dari seluruh masyarakat Indonesia, karena kita sudah sepakat bahwasannya demokrasi akan menjadi pilihan di dalam sistem di negara kita," tutupnya.
Fenomena saling sindir antar pendukung capres-cawapres memang terus terjadi saat pesta demokrasi. Bahkan tak jarang beberapa pendukung, memberi olokannya kepada kelompok yang berbeda dukungan
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur