Pada hari sabtu tanggal 28 Mei 2022 petugas jaga menerima informasi adanya kecelakaan dari pemilik kapal. Karena pada waktu yang ditentukan kapal belum tiba di pulau tujuan.
"Kemudian petugas syahbandar melakukan pengecekan administratif ternyata nakhoda tidak melaporkan keberangkatannya kepada syahbandar perikanan dan juga Pelindo di Pelabuhan Paotere. Selanjutnya petugas menginformasikan kejadian tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan SAR kota Makassar mengintruksikan kepada semua kapal yang berada dan melintas di perairan Pulau Pemantauan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Brigjen Pol Hermanta langsung menginisiasi pembuatan Tim Posko Pencarian dan Pertolongan Gabungan yang terdiri dari Tim SAR KSU Makassar, Basarnas Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, TNI AL Makassar, Dishub Kota Makassar, Polairud Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, KKP, PT Pelindo Makassar.
"Saat ini pencarian terus dilakukan, kapal patroli KPLP yang dikerahkan yaitu KNP 350, KNP 5204 dan KNS 031. Proses pencarian dilakukan bersama tim posko gabungan dan juga bantuan dari kapal-kapal nelayan setempat," tutupnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur