“Padahal, saya juga share berita-berita paslon yang lain. Untuk apa? Agar publik luas, terutama konstituen saya di DPD mengetahui,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis (7/12).
LaNyalla memastikan bahwa dirinya tidak mungkin menjadi pendukung aktif paslon pilpres. Ini karena ada dua alasan yang melatari.
Pertama, larangan di UU Pemilu kepada pejabat negara (selain anggota DPR) untuk terlibat dalam pemenangan capres.
Kedua, karena dirinya sedang memperjuangkan agar Pemilihan Presiden dikembalikan ke azas dan sistem Pancasila, melalui MPR sebagai lembaga tertinggi negara.
“Saya konsisten menawarkan gagasan kepada bangsa ini, termasuk kepada para paslon peserta pilpres, untuk kita kembali ke jatidiri dan sistem asli bangsa ini, yaitu Pancasila, dengan menggunakan MPR sebagai wujud penjelmaan rakyat yang utuh, untuk memilih presiden,” tutupnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur