Untuk itulah, BK DPR RI perlu melakukan penandatanganan nota kesepemahaman (MoU) dengan Unesa di Gedung Rektorat Unesa, Surabaya, Jumat (3/6/2022).
"Ini bagian dari strategi BK untuk memperkuat sumber dayanya karena harus diakui kami juga punya keterbatasan," ungkap Kepala BK DPR RI Inosentius Samsul usai penandatangan MoU tersebut, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta (3/6).
Maka, sudah menjadi kebutuhan BK DPR RI, setiap merancang naskah akademik suatu beleid perlu mendengarkan dan melibatkan para ahli dan akademisi yang memahami suatu isu dan ilmu secara lebih mendalam dan komprehensif. Misalnya, untuk Unesa, dinilai sudah punya keahlian dan kemampuan dalam bidang ilmu dan isu kewirausahaan.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur