polhukam.id- Indonesia dikenal dengan semboyan nasionalnya yang kuat dan penuh makna yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Ungkapan ini, yang berarti "Meskipun berbeda-beda, tetap satu jua", mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Namun, tahukah Anda bahwa semboyan ini ternyata memiliki sejarah yang panjang dan berakar jauh hingga ke zaman kerajaan di Nusantara?
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika bukanlah semata-mata slogan yang diciptakan pada masa kemerdekaan Indonesia.
Jejaknya dapat ditemukan dalam kakawin Sutasoma, sebuah karya sastra berbahasa Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Dalam pupuh 139 bait 5, Mpu Tantular menulis:
"Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa."
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur