Saat itu juga Polres Kediri langsung menahan kedua orangtua korban. Kepada polisi, mereka mengatakan kesal dengan sikap sang anak, hingga akhirnya tega melakukan kekerasan.
Saat itu korban dianiaya hingga tidak sadar. Mereka sempat memberikan pertolongan namun nyawa bocah malang itu tak tertolong, hingga akhirnya dikuburkan di sebelah rumah.
"Setelah pelaku yakin si anak tidak bernyawa lagi, akhirnya diambil tindakan untuk menguburkan," kata Fauzy.
Pihaknya menduga penganiayaan dilakukan beberapa kali di waktu yang berbeda, termasuk yang menyebabkan kematian pada korban.
"Dua-duanya punya peran masing-masing. Untuk skala mana yang menyebabkan kematian korban, kami belum tahu," kata Fauzy.
Sementara itu, kakek korban, Suyono menyesalkan kejadian itu. Ia sedih, cucunya meninggal dunia dan dimakamkan tidak sebagaimana mestinya. Untuk itu ia meminta polisi mengizinkan memakamkan cucunya di Nganjuk.
"Keluarga mau membawa ke Nganjuk. Penting, harus saya bawa pulang," kata Suyono.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur