Meski akan memberikan kunci akses data ransomware secara gratis, tapi pihak Brain Cipher menyatakan telah membuka akses ke ewallet untuk aset kripto berbasis Monero bagi siapapun yang ingin memberikan donasi.
JawaPos.com sudah menghubungi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan untuk meminta tanggapan mengenai rencana selanjutnya dari kelompok Brain Cipher itu. Namun hingga berita ini ditulis, dirinya belum memberikan jawaban.
Selain itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong juga sudah JawaPos.com hubungi. Tapi, belum mendapatkan tanggapan.
Sebelumnya, Usman Kansong memastikan tak akan menuruti permintaan tebusan kepada kelompok ransomware yang menyerang data PDN. "Ya pemerintah kan nggak mau menebus, sudah dinyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Rp 131 miliar," kata Usman belum lama ini di Jakarta
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Benarkah Menkeu Purbaya Diteror? Fakta di Balik Pengawalan Provos TNI ke Rumahnya
Polisi Umumkan Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang
Polisi Tangkap Pembunuh Puspita Sari di Banyuasin, Pelaku Akui Cekik Korban di Hotel
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!