Dan puluhan perempuan muda telah menjadi korbannya. “Awalnya tahu foto-foto seperti itu dari Twitter,” ungkapnya. Kemudian ia mencari tahu bagaimana cara untuk mengedit foto vulgar di Telegram.
Aksi nakalnya pun menjadi-jadi. ARB pun berselancar di media sosial (medsos) Instagram untuk mencari foto teman-teman perempuannya di sekolah. Jumlahnya cukup banyak, bahkan tersangka tidak ingat.
“(Lebih dari 20, red) mungkin. Hanya teman-teman yang saya kenal,” kisahnya Foto-foto itu lalu diedit di boot Telegram menjadi foto vulgar dan bugil, sehingga foto korban seperti telanjang bulat tanpa busana.
ARB tidak butuh waktu lama untuk mengedit foto korban karena menggunakan bantuan artificial intelligence (AI). “Cumak (modal, red) foto saja, nanti diupload, lalu aplikasinya mengedit sendiri telanjang gitu.
Tinggal nunggu hasilnya. Paling cepat 10 detik sudah jadi fotonya, paling lama satu hari,” lanjutnya.
Remaja yang baru lulus SMA itu mengaku melakukan ulah nakal hanya untuk kepuasan seksualnya saja. Puluhan perempuan ternyata menjadi fantasinya. “Untuk kepuasan seksual, fantasi,” tutup ARB.
Sementara itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu menjelaskan, ungkap kasus ini bermula dari adanya laporan korban. “Yang laporan satu orang, tapi itu mewakili puluhan korban yang kemarin datang ke sini (Mapolres Gresik),” ujarnya.
Setelah menerima laporan tersebut, pihak kepolisian bersama kerabat dan keluarga korban langsung menjemput ARB. Pemuda itu langsung dikeler ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Jadi tersangka ini mengedit foto para korban seolah seperti tanpa busana. Kemudian juga mengunggahnya di media sosial. Dari keterangan tersangka, ini untuk fantasi seksualnya,” pungkasnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur