"Hal ini mengisyaratkan bahwa kerja sama tersebut belum pasti dan masih sebatas keinginan investasi, sementara due diligence risk belum diukur dengan baik. Ketidakjelasan ini menunjukkan bahwa minat investor masih ragu, menimbulkan ketidakpastian mengenai keberlanjutan proyek IKN," ujarnya.
Oleh karena itu, Prabowo-Gibran dihadapi pilihan yang tidakl mudah karena keterbatasan anggaran. Prabowo-Gibran juga diminta untuk menimbang-nimbanh dengan matang mana kepentingan yang lebih besar seperti kesejahteraan anak sekolah serta kebutuhan jangka panjang yang tidak mendesak seperti pembangunan IKN.
"Diharapkan pemerintah dapat mengambil langkah yang strategis dan bijaksana. Memastikan kebutuhan dasar seperti makan siang bergizi bagi anak sekolah adalah investasi dalam sumber daya manusia yang esensial. Sementara itu, proyek IKN, meskipun ambisius dan berpotensi besar untuk pembangunan jangka panjang, membutuhkan kejelasan dan kepastian investasi untuk memastikan keberlanjutannya," pungkasnya.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur