Dony berharap, kepakaran mereka di level dunia bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi Danantara Indonesia.
Dia membenarkan, sejumlah nama sudah diserahkan kepada Presiden Prabowo pada pertemuan kali ini.
"Tetapi yang pasti nanti teman-teman akan melihat bahwa semuanya adalah para profesional top yang bergabung dengan Danantara. Karena mereka juga ingin bagian daripada pengabdian, terutama yang sudah memang CEO-CEO yang sudah senior dan bagus-bagus," ucap Dony.
Dia menambahkan, banyak tokoh top dunia ingin mengabdikan diri bagi negara.
Dony menegaskan, ia bersama Rosan dan Pandu benar-benar mencari figur terbaik untuk mengisi posisi di Danantara Indonesia.
"Mereka ingin berkontribusi, memberikan suatu yang terbaik buat Indonesia, jadi keragu-raguan nanti daripada masyarakat nanti akan terlihat, bahwa orang-orangnya siapa jauh dari apa yang digosipkan. Ini semuanya ini isinya adalah profesional," kata Dony.
Sementara itu, Dony melanjutkan, pos Dewan Pengawas akan diduduki oleh mereka yang sehari-hari bekerja di bidang penegakan hukum dan audit keuangan negara.
Oleh sebab itu, tidak sembarang orang akan menduduki jabatan tersebut.
"Pengawas itu kan sudah disampaikan oleh Bapak Presiden, ada ketua KPK, BPK, ini kan semua ini artinya menujukan bahwa kita sangat hati-hati, karena itu yang bergabung juga profesional, yang punya niat baik. Kalau enggak mereka takut kan melihat pengawasnya segitu banyak," ujar Dony.
Sumber: Republika
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur