Hal tersebut disampaikan Syamsurizal saat Komisi II menggelar Raker dan RDP dengan Mendagri, Kepala BNPP Ketua DKPP, dan Kepala BPIP.
"Kita akan menghadapi Pemilu, data Pemilu kita masih belum menggembirakan, masih ada simpang siur data pemilih dengan jumlah penduduk," kata Syamsurizal, dikutip dari siaran persnya, Kamis (9/6/2022).
Syamsurizal mencontohkan, persoalan data penduduk antara satu titik dengan titik lain berbeda, daerah satu dengan daerah lain berbeda. Bahkan, data di dinas pun berbeda.
"Kita kan punya sistem informasi kependudukan nasional dulu, saya rasakan itu konsistensi ketika akan melakukan aplikasi. Kita tak bisa konsisten menginput data siapa yang sudah meninggal, baru lahir, yang pindah, konsistensi ini yang belum diwujudkan," jelasnya.
"Kita harap konsistensi ini dapat dirawat. Ditjen Dukcapil Kemendagri ada 70 miliar tahun ini, kita ingin diperbaiki. Jadi, Pemilu 2024 persoalan data pemilih jadi tidak terlalu mencuat lagi," tukasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos
Jenderal Dihina, Jawara Ini Gertak Hercules: Lu Pikir Orang Betawi Takut, Enggak! Ati-ati Lo, Jangan Merasa Paling Hebat
Aksi Hari Buruh di Bandung, Massa Rusak hingga Bakar Mobil Polisi
Siapa Marsinah? Aktivis Buruh yang Didorong Presiden Prabowo untuk Jadi Pahlawan Nasional