POLHUKAM.ID - Pengamat intelijen dan geopolitik Amir Hamzah, mengungkapkan prediksinya bahwa pasca Lebaran tahun ini, Indonesia mungkin akan menyaksikan gelombang demonstrasi besar yang dapat menggoyang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Prediksi ini muncul seiring dengan meningkatnya ketegangan sosial-politik terkait beberapa isu sensitif yang meliputi revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tudingan korupsi di lingkungan pemerintahan.
Menurut Hamzah, isu utama yang diyakini akan menjadi pemicu utama demonstrasi adalah rencana revisi UU TNI yang telah menuai kontroversi luas di kalangan masyarakat sipil dan aktivis hak asasi manusia.
Revisi tersebut dituduh akan mengurangi transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan TNI, yang telah lama menjadi sorotan dalam upaya reformasi militer di Indonesia.
“Isu ini tidak hanya memicu kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan kekuasaan militer, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang komitmen pemerintah terhadap reformasi dan demokratisasi,” ungkap Amir Hamzah saat dihubungi melalui seluller pada Sabtu (15/3/2025).
Lebih lanjut, Amir Hamzah mengindikasikan bahwa tuduhan korupsi yang melibatkan beberapa pejabat tinggi pemerintah juga turut menjadi bahan bakar bagi potensi demonstrasi.
“Ketidakpuasan terhadap manajemen keuangan publik yang dianggap tidak transparan dan rentan terhadap praktik korupsi telah menjadi pemicu emosi di kalangan berbagai lapisan masyarakat,” tambahnya.
Demonstrasi ini diprediksi dapat menjadi momentum kritis bagi oposisi dan kelompok aktivis untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah saat ini.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur