Fenomena Yusuf Mansur: Antara Ilusi Keajaiban dan Realitas Gagal

- Minggu, 06 April 2025 | 11:15 WIB
Fenomena Yusuf Mansur: Antara Ilusi Keajaiban dan Realitas Gagal


Fenomena Yusuf Mansur: 'Antara Ilusi Keajaiban dan Realitas Gagal'


Oleh: Ali Syarief

Akademisi


Yusuf Mansur pernah menjadi ikon keajaiban spiritual di tengah umat. 


Dengan lantang, ia mengajarkan dzikir-dzikir yang diyakini bisa melapangkan rezeki, dan shalawat-shalawat yang diklaim membuka pintu langit keberuntungan. 


Bagi banyak orang, ia bukan hanya ustaz, tetapi motivator spiritual yang menjanjikan kesuksesan dunia dan akhirat, hanya dengan bermodal keyakinan dan repetisi lafaz-lafaz tertentu. 


Dalam lanskap keislaman populer Indonesia, ia muncul sebagai tokoh flamboyan yang memadukan agama dan motivasi bisnis.


Namun, waktu adalah penguji segala hal. Klaim keajaiban tidaklah cukup berdiri sendiri tanpa bukti konkret di ranah dunia nyata. 


Pelan tapi pasti, publik mulai menyadari bahwa narasi yang dibangun Yusuf Mansur tampak lebih sebagai ilusi dibandingkan kenyataan. 


Beberapa proyek investasi yang digagasnya—dengan mengatasnamakan umat dan dibiayai oleh dana umat—berujung pada kegagalan bahkan kebangkrutan. 


Mulai dari proyek hotel, batu bara, koperasi, hingga patungan usaha, satu demi satu runtuh tanpa hasil nyata. Uang umat menguap, sebagian tak kembali. 


Janji keuntungan dunia disandingkan dengan pahala akhirat, namun kenyataan berkata sebaliknya: nihil profit, nihil pertanggungjawaban.


Tak hanya dalam dunia bisnis, upaya Yusuf Mansur menapaki jalur politik pun tak membuahkan hasil. Pencalonannya sebagai anggota DPR RI gagal total. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler