Thomas berharap dengan disebarkan ratusan perangkap tikus di berbagai sudut KIPP IKN, hal ini bisa mengurangi jumlah hama tikus yang berkeliaran di IKN di saat ramai pengunjung.
“Kami tidak tinggal diam, melalui Kedeputian Sosial Pemberdayaan Masyarakat terutama di bidang kesehatan, sudah melakukan antisipasi untuk menghadapi,” ujar Thomas.
Thomas mengaku banyak tikus berkeliaran di IKN saat ini.
“Hari ini saya katakan serangan tikus memang cukup banyak, namun sudah dibagi obatnya, perangkap tikus, dan nanti ada langkah-langkah preventif dari teman-teman yang menangani bidang kesehatan,” sambungnya.
Minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan dengan membuang sampah sembarangan disinyalir menjadi pemicu banyaknya tikus di kawasan IKN.
Wisatawan bernama Via dan Sarah mengaku takjub saat pertama kali tiba di IKN karena disuguhkan dengan pemandangan gedung-gedung megah dan estetik di tengah hutan.
Namun, ia menyayangkan banyak sampah, seperti botol plastik berserakan di sekitar IKN.
“Padahal kan sudah banyak tulisan-tulisan tempat sampahnya harus ditaruh di mana, itu saja sih paling keluhannya,” katanya di IKN.
Sumber: BeritaSatu
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur