POLHUKAM.ID - Publik dianggap tetap mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi resesi yang dinilai akan segera datang, tapi tidak kepada jajaran kabinetnya.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, merespons beredarnya spanduk di sekitar Jakarta yang meminta agar 3 pembantu Prabowo mundur. Yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.
"Ada harapan publik menyikapi resesi dengan mendukung Presiden Prabowo Subianto, tapi tidak kepada jajaran kabinetnya, khususnya Menkeu Sri Mulyani," kata Hari kepada RMOL, Senin, 7 April 2025.
Harapan publik itu, lanjut Hari, adalah agar Presiden Prabowo melakukan reshuffle kabinet dengan mengganti Menkeu, Gubernur BI, dan Ketua OJK.
Menurut Hari, tiga nama tersebut dinilai bertanggung jawab dalam menyikapi situasi resesi ekonomi yang akan dihadapi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Semestinya mereka berbuat tapi terkesan tidak melakukan tindakan sama sekali yang akan berdampak buruk bagi pemerintahan Prabowo saat ini. Solusi yang diberikan publik dengan mengganti tiga nama tersebut dari jajaran Kabinet Merah Putih," pungkas Hari.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur