Pintu gerbang tampak sedikit terbuka. Di samping kanan pintu gerbang terdapat baliho promosi produk mobil Esemka yakni Esemka Bima dengan harga jual dibanderol Rp 110 juta. Di baliho itu juga terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi jika berminat membeli.
Masih di samping pintu gerbang itu juga terdapat papan yang menginformasikan pabrik tersebut juga melayani penjualan, service, dan suku cadang.
Kemudian di depan pos Satpam terdapat sejumlah sepeda motor yang diparkir.
Tampak sejumlah karyawan setempat sebagian mengenakan seragam warna biru dengan logo Esemka, keluar dari pabrik saat jam istirahat siang.
Pintu-pintu gedung di pabrik tampak terbuka. Salah satunya terlihat berjajar mobil pikap hasil produksinya.
Kepala Desa Demangan Sambi, Rosyid Setyawan, mengatakan karyawan di pabrik Esemka masih bekerja seperti biasa.
Menurutnya, PT Solo Manufaktur Kreasi menyewa lahan dengan komitmen pembayaran per tahun dan dievaluasi setiap lima tahun.
"Nilainya setiap tahun itu yang dulu, Rp 114 juta. Lahan semuanya itu. Terus baru 2 tahun terakhir ini, ada kenaikan menjadi Rp 134 juta. Dibayarkan setiap bulan Agustus," kata Rosyid.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Solo menggugat Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dan PT SMK. Dia mengaku kesulitan membeli mobil tersebut.
Penggugat menganggap Jokowi wanprestasi lantaran tak mampu merealisasikan program mobil nasional.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur