Menurutnya, Jabar memiliki lebih dari puluhan ribu UMKM yang harus didukung terutama dalam promosinya; salah satunya melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia di event KKJ dan KKJB ini. Tercatat, 58 ribu UMKM terdampak pada masa pandemi. Namun, berkat kerja sama dengan semua pihak saat ini terjadi penurunan hingga 37 ribu UMKM.
"Kita berharap akan makin rendah kembali," tegasnya.
Istri Gubernur Jawa Barat ini juga menilai, berkat dukungan dari berbagai pihak dan kolaborasi pentahelix termasuk berbagai upaya pemerintah mendorong pelatihan bagi sumber daya manusia bisa membawa perubahan bagi UMKM selama pandemi berlangsung.
"Misalnya dengan menggulirkan One Pesantren One Produk (OPOP) yang menghasilkan produk-produk pesantren dengan sudah menguasai pasar domestik dan mancanegara," jelasnya.
Sementara, dari sisi permodalan Dekranasda tetap menjalin kerja sama dengan berbagai elemen pembiayaan. Salah satunya adalah dengan produk kredit Mesra bank bjb sehingga mendorong berbagai produk UMKM mampu bersaing di dalam maupun luar negeri.
"Termasuk yang saat ini kami lakukan adalah promosi. Karena dinilai penting, banyak sekali pelaku usaha memiliki produk, tapi tidak mampu untuk menjual," ungkapnya.
"Kami upayakan agar para pelaku usaha pun menjadi tidak sia-sia dengan apa yang sudah mereka hasilkan. Saya kira kolaborasi ini harus terus kita bangun bersama-sama," pungkasnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur