Kata Relawan KDM: Kinerja Kang Dedi Mulyadi Mirip Abu Bakar Assidiq, Sosok Pemimpin Berjiwa Tulus!

- Jumat, 30 Mei 2025 | 13:50 WIB
Kata Relawan KDM: Kinerja Kang Dedi Mulyadi Mirip Abu Bakar Assidiq, Sosok Pemimpin Berjiwa Tulus!

POLHUKAM.ID - Pernyataan mengejutkan datang dari Koordinator Relawan KDM, Jajang Sudrajat. 


Dalam sebuah pertemuan terbatas di Bandung, Jajang memuji kinerja Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan menyamakannya dengan sosok Sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Assidiq, yang dikenal sebagai khalifah pertama umat Islam dan simbol ketulusan serta kesetiaan dalam memimpin.


“Relawan KDM melihat Kang Dedi bukan hanya sebagai pemimpin daerah, tetapi sebagai figur yang punya jiwa pengabdian tulus, mirip Abu Bakar Assidiq,” kata Jajang dalam pernyataan kepada wartawan, Kamis (29/5).


Menurut Jajang, Dedi Mulyadi telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengurus rakyat Jawa Barat. 


Tak hanya dalam pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, dan pasar, tetapi juga dalam pemberdayaan sosial, penguatan budaya lokal, serta memperjuangkan hak-hak kelompok marjinal. 


“Kang Dedi itu kalau sudah berjanji, pasti ditepati. Kalau sudah komitmen, habis-habisan buat rakyat,” ujarnya.


Mengapa sosok Abu Bakar Assidiq dijadikan perbandingan? Menurut Jajang, Abu Bakar dikenal sebagai pemimpin yang lembut tetapi tegas, selalu mengutamakan kemaslahatan umat, tidak silau harta atau kekuasaan, dan rela berkorban untuk umat Islam. 


“Sifat seperti ini yang kami lihat ada di Kang Dedi. Beliau tidak cari popularitas murahan. Kalau rakyat susah, beliau terjun langsung, bahkan sebelum kamera media datang,” tambah Jajang.


Relawan KDM juga menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dianggap sederhana dan merakyat. 


Meski menjabat sebagai gubernur, Dedi sering turun ke desa-desa, berdialog langsung dengan petani, nelayan, pedagang kecil, dan warga miskin kota. 


Ia juga dikenal konsisten melestarikan budaya Sunda, bahkan di tengah tekanan arus modernisasi dan industrialisasi.


“Beliau tidak hanya gubernur yang duduk di balik meja. Kalau ada masalah, beliau datang. Kalau ada warga yang butuh perhatian, beliau hadir. Ini bukan pencitraan, ini tabiat asli beliau,” tegas Jajang.


Meski mendapat pujian dari relawannya, Dedi Mulyadi bukan tanpa kritik. 


Beberapa pihak menilai pendekatannya yang terkesan populis tidak selalu dibarengi kebijakan yang terukur secara teknokratis.

Halaman:

Komentar

Terpopuler