POLHUKAM.ID - Roy Suryo naik pitam saat menanggapi tuduhan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut ia dan teman-temannya punya proyek besar di balik isu ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Roy bahkan meminta Ali Ngabalin untuk bercermin dan menantang untuk membuktikan ucapannya.
Jika tuduhan proyek besar itu tidak terungkap, kata Roy, maka Ali Ngabalin harus menggantung kepalanya di Monas.
Roy Suryo naik pitam saat dituduh memiliki proyek besar di balik isu ijazah Jokowi.
Ali Ngabalin mengatakan kasus ijazah Jokowi merupakan proyek besar tanpa tender yang menghabiskan banyak uang.
Bahkan Ngabali membocorkan bahwa ada sejumlah pelapor ijazah Jokowi yang pernah curhat padanya.
"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu. Oh si anu pernah datang ke saya 'kenapa Jokowi beginikan saya Li'. Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," katanya.
Ali Mochtar Ngabali membocorkan soal proyek besar dengan uang banyak di balik kasus ijazah Jokowi.
"Saya sudah tulis projek ijazah palsu itu projek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu, masa gak abis-abis. Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan begitu kan sudah sangat profesional," kata Ngabalin.
"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Roy Suryo pun naik pitam dan mengatakan kalau Ali Ngabalin telah berbohong.
"Profesor katanya, profesor kok bohong," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube SINDOnews, Jumat (30/5/2025).
Roy pun menantang Ali Ngabalin untuk membuktikan soal proyek besar itu.
"Kalau bisa buktikan itu ada proyek besar, ya saya enggak niru orang yang gantung di Monas gitu ya," kata Roy Suryo.
Namun jika tudingan itu tak terbukti, kata Roy Suryo, maka Ali Ngabalin harus menggantung kepalanya di Monas.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur