POLHUKAM.ID - Johanes Hubertus Eijkenboom alias Johny Indo meninggal dunia dalam usia 72 tahun, Minggu (26/1/2020), sekitar pukul 07:45 WIB. Johny Indo meninggal karena sakit hernia.
Nama Johny Indo sendiri dikenal sebagai artis, sekaligus preman insaf.
Di era 80-an, dia banyak membintangi sejumlah film, seperti Badai Jalanan, Langkah-Langkah Pasti, dan hingga Daerah Jagoan yang terkenal saat itu.
Perjalanan hidup siapa yang tahu. Terkadang, seburuk apapun kita menjalani hidup, Tuhan bisa saja telah menyiapkan akhir manis yang indah bagi kita.
Seberat apapun dosa yang telah kita torehkan, Tuhan kerap membalasnya dengan kebaikan yang tiada tara.
Contohnya seperti kisah hidup yang dialami oleh seorang Johny Indo.
Singkatnya, Johny Indo ini adalah seorang perampok yang disegani dan ditakuti seantero Jakarta.
Bersama komplotannya, Pachinko, ia merampok beberapa toko emas yang tersebar di Ibu Kota. Namun, seiring perjalanannya, ia bertobat dan saat ini telah menjadi seorang pendakwah.
Johny Indo lahir di Garut, Jawa Barat, pada tanggal 6 November 1948. Tak banyak yang mengetahui seperti apa kehidupan awal si calon Pitung ini.
Namun, diketahui bahwa jauh sebelum ia dikenal sebagai perampok toko emas kelas berat bersama komplotannya, Johny pernah berprofesi sebagai seorang fotomodel.
Dengan perawakan yang tinggi serta wajah tampan berkulit putih bersih, ia kerap ditawari sebagai bintang iklan, seperti iklan obat batuk Bronthicum hingga rokok Ardath.
Sebagai hobi sampingan, ia juga mendirikan geng motor kecil-kecilan yang ia namakan Pachinko yang berarti singkatan dari Pasukan China Kota.
Nama tersebut diilhami dari fakta bahwa lebih dari separuh anggota gengnya yang berjumlah 13 orang merupakan etnis keturunan.
Petualangan hidup Johny baru benar-benar bermula ketika ia mulai meniti “karier” sebagai perampok toko emas tahun 1977.
Tak seperti para perampok kebanyakan yang mendasari perbuatannya hanya dengan keinginan untuk mendapat banyak uang atau berfoya-foya, tindakan Johny justru bermula dari keresahannya pada ketimpangan jurang antara si kaya dan si miskin yang semakin lebar kala itu.
Terlintas kemudian dalam benaknya untuk merampok harta dari orang-orang kaya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Ia pun mulai menyusun rencana untuk merampok sebuah toko emas.
Ia memanggil tiga kawan kepercayaannya untuk menjalankan aksi ini. Setelah bersedia, Johny kemudian mulai mencari senjata untuk memuluskan aksinya.
Johny sendiri mengakui, ia cukup mudah mendapatkan senjata karena saat itu bapaknya adalah seorang tentara.
Berangkatlah mereka pada tanggal 20 September. Setelah merampas sebuah sedan, mereka pun bertolak ke sebuah toko emas di daerah Tanah Abang, Jakarta, yang menjadi target pertamanya. Bersama dengan ketiga kawannya, ia pun menjalankan aksinya.
Artikel Terkait
Jakarta Lumpuh! Ribuan Buruh dan Guru Madrasah Swasta Serbu Istana & DPR, Ini 5 Tuntutan yang Bikin Pemerintah Kelabakan
Viral! Oknum Brimob Catcalling di Trotoar, Langsung Dihajar Propam
Viral Gaya Hidup Mahasiswi UNS Penerima KIP: Ditemukan Dugem, Circle Hedon, tapi ke Kampus Jalan Kaki, Ini Fakta di Baliknya!
Deddy Corbuzier Resmi Diceraikan Sabrina: Terkadang Cinta Tak Cukup