POLHUKAM.ID - Ramai di media sosial terkait nama kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana terkait isu Raja Ampat.
Dua nama kapal itu dianggap memiliki keterkaitan dengan nama tokoh tertentu.
Dalam foto dan video yang beredar, tampak kapal itu berjenis tongkang dan tugboat. Kapal itu sedang mengangkut muatan tambang.
Nama pada kedua kapal itu kemudian dikait-kaitkan dengan tokoh tertentu dan disebut beroperasi di tambang nikel di Raja Ampat.
Perusahaan pemilik kapal buka suara soal ini. Mereka meluruskan isu yang beredar dan memastikan hal tersebut hoaks.
Berikut keterangan lengkap perusahaan IMC Pelita Logistik:
Berikut penjelasan IMC Pelita Logistik terkait pemberitaan nama kapal Perseroan:
1. Nama kapal “JKW Mahakam” dan “Dewi Iriana” tidak merujuk tokoh publik dan beroperasi di Kalimantan Timur.
2. Perseroan hanya penyedia jasa angkutan laut (charter), tanpa keterlibatan dalam tambang atau lokasi bongkar muat.
3. Saat ini kapal yang dimaksud tidak beroperasi di Raja Ampat.
4. Foto/video yang beredar adalah dokumentasi lama tidak mencerminkan kondisi saat ini
Kami menghormati perhatian publik dan ruang diskusi yang ada. Namun, kami berharap informasi yang beredar dapat disikapi dengan kehati-hatian.
Kemiripan nama tidak serta merta menunjukkan hubungan atau kepemilikan. Mari bijak menyikapi informasi dan tidak terburu-buru menarik kesimpulan.
👇👇
P
Daftar Pemilik Kapal JKW dan Dewi Iriana
Berdasarkan penelusuran di laman Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat beberapa perusahaan pemilik kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana.
Mayoritas kapal tunda JKW Mahakam dimiliki oleh PT Pelita Samudera Sreeya (PSS), yang merupakan anak perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI).
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur