'Selamatkan Raja Ampat, Hancurkan Raja Empat'
Oleh: M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Mengerikan berita Raja Ampat yang dirusak dan dirampok oleh gerombolan rakus Jakarta termasuk Jokowi dan keluarga.
Destinasi wisata yang indah diobrak-abrik demi uang pengusaha tambang penjerat leher rakyat setempat.
Hilirisasi jualan nikel ke Cina menggelembungkan pundi L&J Luhut Jokowi.
Penjahat berdasi itu mengeluarkan perizinan sejak 2017. Secara keseluruhan 75 persen industri nikel kita dikuasai Cina.
Di Raja Ampat ada 4 perusahaan pengelola tambang nikel yang kini disorot publik.
Keempatnya adalah PT Gag Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Mulya Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining. Konflik terjadi di lingkungan sekitar dengan perusahaan.
Menteri ESDM yang juga Ketum Golkar menyatakan tidak ada konflik dan aman saja. Kebohongan itu menyebabkan Bahlil Lahadalia dimaki dan dikejar-kejar masyarakat.
Yang ramai dibicarakan pula adanya penampakan kapal-kapal tongkang/tunda yang banyak mengangkut hasil tambang berlabel JKW Mahakam (8 Unit) dan Dewi Iriana (6 Unit).
Publik mengaitkan hal itu dengan bisnis keluarga Jokowi atau geng Solo di tambang nikel Raja Ampat ini.
Ada Luhut “geng China”, Jokowi, Iriana, dan Bahlil Lahadalia. KKN telah menyengat sejak Jokowi berkuasa.
Keprihatinan bangsa bahkan dunia atas perusakan lingkungan oleh perusahaan tambang nikel di Raja Ampat Papua Barat Daya telah memunculkan tagar “Save Raja Ampat”. Menteri lingkungan Hidup mulai mengambil langkah.
Pengerukan kekayaan alam demi keuntungan asing dan kapitalis benar-benar keterlaluan dan sangat merugikan.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur