Joni menjelaskan bahwa patung berbahan tembaga ini dirancang dengan penuh ketelitian untuk menghormati jasa Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di wilayah mereka.
Meski begitu, ia mengakui bahwa seni bersifat subjektif.
“Jika ada yang bilang tidak mirip, itu soal persepsi masing-masing,” tambahnya.
Kontroversi Wajah Patung dan Dugaan Kesalahan Teknis
Patung Jokowi di Tanah Karo menjadi perbincangan hangat karena dianggap gagal menangkap karakter wajah presiden yang dikenal dengan ekspresi kalem namun tegas.
Menurut Damai Hari Lubis, masalah ini bisa berasal dari kesalahan teknis dalam proses pembuatan.
“Gambar referensi yang digunakan seniman mungkin tidak akurat, atau arsiteknya kurang cermat dalam menerjemahkan wajah Jokowi ke dalam bentuk patung,” jelasnya pada 23 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa ketidaksesuaian ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga memicu persepsi yang lebih dalam di kalangan masyarakat.
Namun, seniman lokal yang mengerjakan patung, Joni Tarigan, membantah adanya kekeliruan.
“Kami menggunakan foto resmi Jokowi sebagai acuan. Prosesnya melibatkan puluhan pekerja lokal dan memakan waktu berbulan-bulan,” tegasnya pada 22 Mei 2025.
Joni menjelaskan bahwa patung berbahan tembaga ini dirancang dengan penuh ketelitian untuk menghormati jasa Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di wilayah mereka. Meski begitu, ia mengakui bahwa seni bersifat subjektif.
“Jika ada yang bilang tidak mirip, itu soal persepsi masing-masing,” tambahnya.
Kepala Desa Kutambelin, Sada Ginting, juga membela proyek ini.
“Patung ini adalah wujud rasa syukur kami atas jalan 37 kilometer yang dibangun Pak Jokowi. Mirip atau tidak, ini simbol penghargaan kami,” ujarnya pada 16 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa pembangunan jalan tersebut telah mengubah kehidupan masyarakat, memudahkan akses ke pasar dan fasilitas umum, serta meningkatkan perekonomian lokal.
Kontroversi ini semakin menarik perhatian ketika wajah patung dikaitkan dengan kondisi kesehatan Jokowi.
Damai Hari Lubis mencatat bahwa setelah kabar alergi Jokowi tersebar, banyak yang melihat kemiripan patung dengan wajahnya saat sedang sakit.
“Ini bisa jadi kebetulan, tapi bagi sebagian orang, kemiripan ini seperti cerminan supranatural,” ucapnya pada 23 Juni 2025.
Sumber: PikiranRakyat
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara