POLHUKAM.ID - Pemakzulan, atau impeachment, adalah salah satu pedang paling tajam dalam gudang senjata demokrasi.
Di satu sisi, ia adalah mekanisme agung untuk meminta pertanggungjawaban seorang pemimpin yang dianggap melanggar hukum atau konstitusi.
Di sisi lain, ia bisa menjadi alat berbahaya yang memicu krisis politik dan instabilitas berkepanjangan.
Namun, beberapa negara tampaknya jauh lebih sering menggunakan pedang ini dibandingkan yang lain.
Jika ada "juara dunia" dalam hal pemakzulan, gelar tersebut kemungkinan besar akan jatuh ke tangan Peru.
Negara di Amerika Selatan ini telah mengalami gejolak politik yang nyaris tanpa henti, di mana ancaman pemakzulan seolah menjadi bagian dari rutinitas politik sehari-hari.
Dalam satu dekade terakhir saja, Peru telah melihat serangkaian presidennya digulingkan atau dipaksa mundur di bawah bayang-bayang impeachment, termasuk Pedro Castillo (2022), MartÃn Vizcarra (2020), dan Pedro Pablo Kuczynski (2018).
Penyebabnya kompleks, namun salah satu faktor utamanya adalah klausul dalam konstitusi Peru yang memungkinkan pemakzulan atas dasar "ketidakmampuan moral permanen".
Klausul dengan definisi yang sangat kabur ini menjadi senjata ampuh bagi kongres yang terfragmentasi untuk menggulingkan seorang presiden tanpa perlu membuktikan pelanggaran hukum yang spesifik.
"Di Peru, pemakzulan telah berubah dari alat konstitusional menjadi senjata politik faksional. Ambang batas yang rendah dan definisi 'ketidakmampuan moral' yang subjektif menciptakan siklus instabilitas yang kronis," jelas Dr. Alejandro Vargas, seorang analis politik dari lembaga think tank Council on Hemispheric Affairs, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Setiap presiden yang tidak memiliki mayoritas kuat di kongres akan selalu berada di bawah ancaman pemakzulan," tambahnya.
Tidak jauh dari Peru, Brasil juga memiliki sejarah pemakzulan yang dramatis.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara